Cuti Lebaran 2023, Bikin Repot Buruh-Pengusaha

Ilustrasi: Pendaftaran mudik gratis saat lebaran 2022. (Foto: Antara)
Ilustrasi: Pendaftaran mudik gratis saat lebaran 2022. (Foto: Antara)

siar.id, Jakarta – Pemerintah memutuskan cuti bersama masa libur Lebaran diperpanjang karena tingginya keinginan masyarakat untuk pulang kampung berdasarkan kalkulasi dari Kemenhub. Pakar kebijakan publik Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah, menilai justru kebijakan tersebut memberatkan dan merepotkan.

“Kalau saya melihatnya belum tentu (dilihat baik publik), kebijakan itu nggak akan efektif. Karena, itu memberatkan. Itukan hanya untuk ASN. Yang buruh tergantung pelaku usaha. Kalau pelaku usaha nggak punya uang ya berat, harus memberikan THR lebih cepat, belum tentu mau,” kata Trubus kepada wartawan, Sabtu (25/3/2023).

Bacaan Lainnya

Pada saat memutuskan cuti bersama Lebaran dimajukan dan ditambah, pemerintah dinilai seolah-olah memutuskan sendiri. Seharusnya, menurut Trubus, perlu meminta pertimbangan pelaku usaha, Kadin, atau Apindo.

“Kedua, yang repot lagi berkaitan dengan anak sekolah. Anak sekolah ini bagaimana layanannya, anak sekolah ini kan liburnya nggak boleh terlalu lama, karena pandemi COVID sebelumnya sudah libur lama,” ujar Trubus.

Trubus menilai pemerintah belum menemukan solusi untuk anak-anak sekolah dan mahasiswa. Seharusnya, jika ada rencana libur lama untuk sekolah dan perkuliahan, perlu juga ada solusi lainnya.

“Ketiga, sebenarnya kewenangan itu kan ada tiga kementerian, Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Kementerian Agama, sama Kementerian PAN-RB, tapi yang mengumumkan ini kan Menhub. Jadi seolah-olah ego sektoral,” ucapnya.

“Saya takut wacana ini akan membingungkan publik nantinya, iya kalau nanti jadi betul tanggal itu. Misalkan berubah? Belum tentu, SKB 3 menteri kan tidak ada Kementerian Perhubungan. Kalau diputuskan beda, apakah nggak membingungkan publik?,” tambahnya.

Di sisi lain, Trubus menilai cuti bersama Lebaran dimajukan dan ditambah menyangkut isu ASN yang belakang ramai dibahas publik.

“Saya melihat ini supaya pemerintah meredam tuduhan, selama ini kan ASN dapat sorotan publik luar biasa. Jadi ini kayak untuk menutupi, seperti meniadakan bukber, arahnya sama ke sana,” imbuhnya.

Menhub Budi Karya Sumadi sebelumnya mengatakan cuti bersama diperpanjang karena tingginya keinginan masyarakat untuk pulang kampung berdasarkan kalkulasi dari Kementerian Perhubungan.

Pos terkait